Beberapa hari yang lalu, salah seorang sahabat Pandawa
Lima menyuruhku untuk belajar lebih dalam Internet. Dari suruhan itulah, apa coba sahabat?
Pandawa lima harus tahu dulu tentang istilah-istilah di dalamnya, salah satunya
adalah DNS. Apa itu DNS? Belajar bareng yuk.. :D
Oke, pertama dari sejarahnya, seperti kata Proklamator
Indonesia dulu, Bung Karno, JAS MERAH,hehehe.... :P
1. Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer
menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP
address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap
loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan
betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus
copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan
internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS
di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database
size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet
yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk
penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka
akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan
pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama
untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama
persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name
server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
2. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database
system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di
jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti
web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah
komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan
seperti:
1. Mudah, DNS
sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten,
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple,
user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun
di Intranet.
3. Ciyus.... Apa itu DNS?
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana
setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan
Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host
name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name
yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan
untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
4. Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan
domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
• Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang
ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki
disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode
dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
• Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level
domains:
- com : Organisasi
Komersial
- edu : Institusi
pendidikan atau universitas
- org : Organisasi non-profit
- net : Networks (backbone Internet)
- gov : Organisasi pemerintah non militer
- mil : Organisasi pemerintah militer
- num : No telpon
- arpa : Reverse DNS
- xx : dua-huruf untuk kode negara
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan
hosts.
• Secondary-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain,
yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com
terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer
(host) seperti client1.training.bujangan.com.
• Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan
menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai
contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host
name dan detik.com adalah domain name.
5. Bagaimana DNS itu bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP
address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut
dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name
server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local
database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message
failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query,
yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP
address.
Bingung ya? Wah.. sama dong, hahahaa.. tapi intinya
sahabat, semua itu bisa dipelajari.. so, jangan menyerah buat belajar.. J
Semoga bermanfaat... :D
0 komentar:
Post a Comment